Darurat Asap, Siswa Belajar Dirumah

Akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di beberapa titik yang ada di Provinsi Riau mengakibatkan lumpuhnya kegiatan pendidikan di Pekanbaru untuk sementara waktu.

Kondisi asap yang kian menebal disertai dengan kondisi cuaca yang kian memburuk membuat Pemprov Riau memutuskan untuk meliburkan siswa SMA sederajat. Pada Jumat, 13 September 2019 PM10 berada 440.

Dilansir dari liputan6.com Wali Kota Pekanbaru menuturkan bahwa “Asap tebal akibat karhutla bisa mengakibatkan warga terjangkit ISPA, asma, dan lainnya sehingga libur sekolah harus ditambah agar korban terpapar asap tidak bertambah lagi,” kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Kamis, 12 September 2019

Selama libur kabut asap ini, setiap sekolah diperintahkan untuk memberikan tugas tambahan kepada peserta didik di rumah. Masyarakat juga dihimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, kalaupun ada kegiatan di luar rumah hendaklah memakai masker.

SMA Negeri 15 Pekanbaru, hari selasa 10 Septeber 2019, memulangkan siswa lebih cepat, dikarenakan pencemaran sudah dalam level  sangat tidak sehat. Di inf0rmasikan jika asap sudah hilang, sekolah akan aktif kembali hari kamis 12 September 2019.

Pada hari kamis, sekolah kembali aktif seperti biasa, namun  hanya sekita 50 % siswa yang hadir, dan kondisi asap mulai menebal kembali. Akhirnya kepala SMA Negeri 15 Pekabaru, ibu Hj. ELmi Gurita, M.Pd memutuskan bahwa siswa kembali diliburkan, namun guru dan staff TU serta karyawan lain, tetap masuk seperti biasa.

 

 

Oleh : Maori, Siswa Kelas XII MIA
Sumber Gambar :Internet

Leave a Reply